Advent: Saat Terbaik Menabur Kasih Tuhan
Kalangan Sendiri

Advent: Saat Terbaik Menabur Kasih Tuhan

Lori Official Writer
      302

Shalom! Selamat pagi saudara yang dikasih Tuhan. Kita jumpa lagi hari ini. Saudara, setiap hari mari kita tanamkan iman kita kepada Tuhan dengan harapan bahwa Tuhan Allah yang kita sembah itu Allah yang mendengar, Allah yang menjawab doa kita dan Allah yang membuat mukjizat.

 

Ayat Renungan: Yohanes 3: 16“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

 

Di masa Advent ini, dimana masa-masa penantian kita akan kelahiran Kristus, kita diingatkan untuk menanamkan iman dan pengharapan kita bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang mendengar, menjawab, dan melakukan mukjizat.

Firman Tuhan dalam Yohanes 3: 16 menyatakan dengan jelas: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Inilah dasar pengharapan kita. Namun, di tengah situasi yang kita hadapi hari-hari ini, kasih itu sering terasa memudar karena banyaknya duka yang melanda bangsa kita. Banjir bandang dan longsor merenggut ratusan jiwa, memisahkan keluarga, menghancurkan rumah, dan meninggalkan trauma yang mendalam. Banyak dari saudara-saudara kita saat ini tidur di atas tanah berlumpur, tanpa pakaian yang layak, tanpa air, tanpa listrik, dan tanpa kepastian.

Ketika kita melihat berita di televisi atau media sosial, tak sedikit dari kita yang meneteskan air mata. Lalu kita bertanya: Di manakah kasih? Di manakah harapan?

Saudara, kasih itu bisa hadir melalui Anda. Tuhan memanggil kita menjadi saluran kasih-Nya, terutama bagi mereka yang sedang dalam penderitaan.

Ada banyak cara untuk menunjukkan kasih. Mungkin bagi kita, bantuan kecil terasa tidak berarti. Namun bagi mereka yang kehilangan segalanya, itu adalah hidup. Saya pribadi pernah merasakan terjebak dalam banjir hingga dua meter selama tiga hari. Di situ saya mengerti bahwa sebungkus nasi sederhana pun adalah anugerah besar. Bagaimana dengan mereka yang saat ini masih terisolasi, masih menunggu pertolongan?

Di masa Advent ini, Tuhan mengajak kita bukan hanya merenungkan kasih, tetapi juga menghadirkannya.

 

Action Praktis: 

Mari menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan melalui apa yang bisa kia lakukan dan berikan kepada mereka yang paling membutuhkan. Mungkin Anda bisa menabur kasih melalui tiga hal ini:

1. Dukungan materi: Ulurkan bantuan materi sesuai kemampuan Anda. Sekecil apa pun, itu berarti besar bagi mereka yang kehilangan segalanya.

2. Dukungan doa: Doakan saudara-saudara kita yang terdampak. Doakan kekuatan bagi para relawan. Doa Anda tidak pernah sia-sia.

3. Dukungan tenaga: Jika memungkinkan, ambil bagian dalam aksi nyata—menjadi relawan atau membantu mereka yang turun langsung ke lokasi bencana. Tenaga Anda adalah berkat yang sangat berharga.

Mari, di masa Advent ini kita bukan hanya mengingat kasih Tuhan, tetapi menjadi perpanjangan tangan-Nya bagi bangsa ini.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami